• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
My Harapan Sejati

My Harapan Sejati

  • Ruang Curhat
  • Artikel
  • Temukan Harapan
  • Alkitab

Unboxing Hati, Langkah Menuju Pulih

26-09-2025

Tentu kita tidak asing lagi dengan salah satu konten YouTube yang banyak diminati saat ini yaitu unboxing. Unboxing ialah membuka sebuah barang yang baru dibeli.  

Tujuannya untuk melihat isi di dalamnya.  Konten unboxing ini menjadi menarik karena membuat kita penasaran dan deg-degan. 

Apa ya barang yang ada di dalamnya? Apakah barang yang ada di dalam kotak sesuai dengan yang diharapkan? Apakah isinya sebagus bungkus luarnya? 

Seringkali kehidupan kita seperti barang-barang yang ditampilkan di video unboxing. Orang lain bahkan diri kita sendiri hanya bisa melihat bungkus luarnya. Namun, “isi yang sebenarnya” hanya bisa dilihat setelah kita buka bagian dalamnya. 

Bagaimana dengan hidupmu? Maukah kamu membuka “bungkus” yang ada dalam dirimu dan melihat isi terdalamnya? 

Artikel di bawah ini akan menjelaskan unboxing hati yang akan menolong kita melihat isi hati dan membawa kita kepada jalan untuk pulih. 

Gambaran Hati Manusia Seperti Dalam Video Unboxing 

Hati manusia ibarat samudera yang luas dan dalam, sulit terselami. Hati merupakan bagian terdalam diri yang tidak dapat dilihat orang lain. Kadangkala diri sendiri pun tidak paham apa yang ada dalam hatinya.  

Unboxing hati menolong kita mengetahui inti terdalam hati dengan membuka setiap lapisan yang menutupinya.  Mungkin, dalam diri seseorang “isi dalamnya” baik namun “bungkus luarnya” tidak sebaik yang terlihat.  

Ya, hal ini bisa dikarenakan terlalu banyak bungkus buruk yang menyembunyikan kebaikan yang sesungguhnya. Atau sebaliknya, “bungkus luarnya terlihat sangat indah” namun ternyata “isi di dalamnya” buruk. Hal ini disebabkan terlalu banyak lapisan indah yang  membungkusnya sehingga isi yang sebenarnya tidak kelihatan. 

Contoh: mungkin ada orang yang sangat takut berbuat salah, sehingga menjadi perfeksionis. Ia sangat takut jika ada orang yang mengkritik sehingga berusaha melakukan apapun tanpa salah. Inilah lapisan yang membungkus dirinya.  

Lapisan Kehidupan yang Menutupi Hati

Lapisan yang membungkus isi kotak itu adalah pengalaman hidup kita, pola asuh keluarga dan juga luka-luka yang dialami. Inilah yang membentuk pribadi kita. Seringkali ada hal-hal yang tertutup dan sangat jauh dijangkau. Ya, mungkin tanpa kita sadari. 

Namun kita memiliki pilihan. Apakah mau membuka satu per satu lapisan yang membungkus diri kita. Atau mau tetap sembunyikan dan tutup rapat-rapat sehingga yang terlihat hanya bungkus yang di luarnya.  

Yesus pernah menegur orang Farisi yang sering menutupi diri mereka. Seperti kuburan yang di luar tampaknya indah dan bersih, namun di dalamnya kotor.  

“Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran” (Matius 23:2). 

Yesus mengingatkan orang-orang yang sering menutupi apa yang ada dalam hati mereka dengan penampilan yang baik dan indah dilihat. Namun yang sebenarnya, hati mereka buruk dan kotor.  

Pentingnya Unboxing Hati Agar Kita Mengetahui Inti Terdalam Hati 

Sering tidak kita sadari bahwa ada bagian terdalam diri yang tidak terjangkau dan tidak kita ketahui.   

  • Mengapa aku tidak bisa menguasai emosi?  
  • Kok aku sangat emosional hanya karena hal sepele?  
  • Mengapa aku sangat perfeksionis dan mudah tersinggung?  
  • Mengapa aku sering mengalami takut yang berlebihan?  
  • Mengapa aku sulit percaya pada orang lain?  

Ini hanyalah reaksi yang terlihat di permukaan luar. Sesungguhnya masalahnya ada di inti terdalam diri kita. 

Mungkin kamu pernah alami suatu pengalaman hidup yang tidak menyenangkan. Tanpa kamu sadari pengalaman ini membuatmu ingin menutupi keberadaan dirimu yang sebenarnya. 

Namun percayalah, sikap menutup diri akan membuat kita semakin terluka. Relasi dengan Allah dan sesama akan terhambat. Kita akan terus mengalami intimidasi dan siksaan batin. Kita memerlukan “unboxing hati” untuk membuka setiap lapisan yang menutupi diri kita agar kita melihat keberadaan kita yang sebenarnya. 

Jalan untuk Alami Hidup yang Dipulihkan: Hati yang Terbuka 

Kita perlu membuka diri untuk melihat apa yang terjadi di bagian inti terdalam diri kita. Agar kita bisa pulih dan sembuh.  Jujur dan buka diri di hadapan Allah, apapun keberadaan kita, tanpa “topeng” atau “kosmetik” yang menutupinya akan menolong kita untuk pulih.  

Manusia cenderung melihat apa yang kelihatan, namun Allah melihat kedalaman hati. 

“… Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati” (1 Samuel 16:7). 

Hati yang terbuka di hadapan Tuhan merupakan kunci untuk kita mengalami perubahan hidup dan pemulihan diri.  

Kasih yang Menerima Apa Adanya  

Kasih Allah adalah kasih yang menerima kita apa adanya. Dia akan tetap mengasihi kita apapun keadaan kita. Allah ciptakan kita menurut gambar dan rupa-Nya. Karena itu kita  begitu berharga bagi-Nya, sekalipun kita manusia berdosa. 

“Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu” (Yeremia 31:3). 

Datanglah pada Allah dan jujurlah dihadapan-Nya tentang keberadaan dirimu. Dia akan menerimamu dan memulihkan hatimu. 

Pentingnya Membuka Diri Kepada Orang Lain 

Setelah kita buka hati di hadapan Allah, kita juga perlu untuk buka hati pada orang lain. Kita memerlukan nasihat dari orang lain yang lebih dewasa rohani untuk mendampingi kita melalui proses ini. Bukalah setiap lapisan yang menutup dirimu dan biarkan orang lain melihat dirimu apa adanya. 

Maukah hidupmu dipulihkan dan melihat masa depan penuh harapan yang Allah rencanakan? Jika kamu membutuhkan pertolongan, silakan hubungi kami.

Bagikan artikel ini

Share on X (Twitter) Share on Facebook Share on Email Share on WhatsApp
Kategori: HubunganTag: hubungan dengan allah, pemulihan, unboxing hati, yesus
Boleh pakai nama avatar/palsu aja

Boleh pakai nama avatar/palsu aja

0 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
  • Facebook
  • Instagram

Copyright © 2025 · My Harapan Sejati · Tentang Kami · All Rights Reserved · Powered by Mai Theme

wpDiscuz