• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
My Harapan Sejati

My Harapan Sejati

  • Ruang Curhat
  • Artikel
  • Temukan Harapan
  • Alkitab

Jika Allah Maha Baik Mengapa Hidup Ini Begitu Sulit?

27-08-2025

Dalam perjalanan hidup ini, hal-hal yang tak terduga seringkali terjadi dan mengejutkan kita. Rasanya,  seperti tersambar petir saat mengetahui bahwa pasangan kita berselingkuh dan meninggalkan kita.  

Masalah hidup terus datang tanpa henti, membuat kita lelah. Sulit sekali untuk mendapatkan pekerjaan saat ini. Untuk membayar biaya kuliah pun harus meminjam sana sini. Mengapa hidup ini begitu sulitnya? Mungkin kamu pernah merasa hidup ini tidak adil. Apa yang terlintas dalam pikiranmu? Mengapa Allah membiarkan kesulitan terjadi dalam hidup kita? 

Bacalah artikel ini untuk lebih mengerti mengapa ada kesulitan dalam hidup kita. Dan bagaimana cara sebaiknya kita menghadapinya.  

Pandangan Tentang Allah yang Keliru 

Seringkali kita berpandangan, Allah pasti selalu menolong saat kita menghadapi masalah. Misalnya, saat pasangan berselingkuh, kita berharap pertobatan.  

Kita ingin Allah langsung menjawab doa kita. Ketika ada kesulitan untuk biaya sekolah anak, Allah pasti memberikan jalan keluar. Di saat kita sakit, kita berdoa dan Allah langsung memberikan kesembuhan. Saat orang tua kita bertengkar, kita mengharapkan Allah memulihkan hubungan mereka.  

Kita beranggapan, jika Allah mengasihi saya, maka Dia akan selalu menolong saat saya kesusahan. 

Ini adalah gambaran Allah yang diharapkan oleh semua orang. Allah yang selalu memberikan apa yang kita minta.   

Jika kita memiliki Allah seperti ini, apa yang akan terjadi dengan iman kita? Tentu iman kita tidak akan menjadi lebih kuat, bukan? 

Namun kita tidak menyadari bahwa ternyata kita sedang “mengatur Allah”. Kita yang menjadi “allah” atas diri kita.  

Iman yang didasarkan pada tumpuan seperti ini akan menghasilkan iman yang rapuh. Karena Allah yang dijelaskan dalam Alkitab terkadang juga berkata “tidak”.  

Hal ini yang sering membuat hati kita kecewa, sebab apa yang kita harapkan tidak terwujud. Kita perlu memahami apa yang Alkitab ajarkan tentang Allah. Agar kita memiliki pemahaman yang benar tentang-Nya. 

Sifat Allah Yang Benar 

Allah dalam Alkitab adalah Allah yang berdaulat. Artinya Allah berkuasa penuh atas hidup kita. Peristiwa baik atau buruk yang terjadi dalam hidup kita ada dalam kedaulatan-Nya. 

Orang percaya perlu memahami bahwa penderitaan dan kesulitan hidup bukanlah hukuman Allah dan juga bukan ketidakpedulian Allah pada manusia.  

Sebab Allah sanggup mengubah kesulitan yang kita alami menjadi kebaikan bagi hidup kita. Dia sanggup mengubah hal yang terburuk sekalipun untuk mendatangkan kebaikan.    

“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia …” (Roma 8:28). 

Allah yang Maha Kasih tidak akan pernah membiarkan umat-Nya melalui penderitaan itu sendirian. Allah akan selalu menyertai kita. Ia tidak pernah meninggalkan kita. Seperti burung rajawali yang merentangkan sayapnya untuk melindungi anak-anaknya.  

Penyebab Penderitaan di Dunia Ini 

Penderitaan yang ada di dunia ini bukan dibuat oleh Allah. Penderitaan bisa disebabkan oleh dosa dan iblis. Iblis selalu berusaha menggoda manusia  agar melakukan dosa. Melalui penderitaan, iblis memiliki tujuan, agar orang percaya kecewa dan meninggalkan Allah.  

Namun, Allah menciptakan manusia untuk tujuan yang baik untuk masa depan kita, umat yang dikasihi-Nya. Ia merencanakan hal-hal yang baik, bukan untuk mencelakakan kita. 

“Bukankah Aku sendiri tahu rencana-rencana-Ku bagi kamu? Rencana-rencana itu bukan untuk mencelakakan kamu, tetapi untuk kesejahteraanmu dan untuk memberikan kepadamu masa depan yang penuh harapan” (Yeremia 29:11, BIS). 

Allah mengizinkan kita mengalami penderitaan bukan karena Allah tidak mengasihi kita. Dia tidak pernah mengatakan bahwa mengikuti-Nya tidak akan mengalami kesulitan dan penderitaan.  

Seperti kesaksian Ayub, “‘Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!’ Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut” (Ayub 1:21-22). 

Ayub sangat luar biasa,  ia mengalami penderitaan yang amat berat, semua yang ia miliki diambil darinya bahkan ia mengalami sakit penyakit yang sangat berat. Namun Ayub tetap memiliki keyakinan bahwa Allah mengasihinya dan tetap memuji Allah.  

Melalui penderitaan, Allah ingin kita menjadi lebih kuat. Dan semua penderitaan yang kita alami adalah untuk mendatangkan kebaikan. Contoh nyata yang bisa kita lihat ialah melalui hidup Yesus.  

Penderitaan yang Mendatangkan Kebaikan 

Hidup Yesus merupakan teladan sempurna, tanpa cela. Walaupun Ia tidak berdosa, namun Yesus pun mengalami penderitaan.  

Penderitaan yang mendatangkan “kebaikan tertinggi” adalah penyaliban Yesus. Penderitaan dan rasa sakit yang dialami Yesus adalah untuk mendatangkan kebaikan bagi seluruh umat manusia. 

Kebaikan yang Allah berikan ialah keselamatan dan hidup kekal. Penderitaan ini telah Ia ubah untuk mendatangkan kebaikan. 

Yesus juga berjanji untuk selalu menyertai umat yang dikasihi-Nya (Matius 28:20). Dan memberikan kita pertolongan saat kita merasa lemah dan lelah karena kesulitan hidup yang dihadapi. 

Yesus berkata, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Matius 11:28). 

Jika merasa tidak ada lagi jalan keluar atas masalah hidup, datanglah pada Yesus! Dia yang akan memberikan kelegaan dan kekuatan pada kita. 

Maukah kamu datang pada Yesus yang akan menolongmu melewati saat-saat sulit dalam hidupmu? Silakan kirim pesan kepada kami.  

Bagikan artikel ini

Share on X (Twitter) Share on Facebook Share on Email Share on WhatsApp
Kategori: Hubungan
Boleh pakai nama avatar/palsu aja

Boleh pakai nama avatar/palsu aja

0 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
  • Facebook
  • Instagram

Copyright © 2025 · My Harapan Sejati · Tentang Kami · All Rights Reserved · Powered by Mai Theme

wpDiscuz