Waktu kecil, kita berpikir bahwa hidup kita akan baik-baik aja. Keluarga kita akan harmonis, pekerjaannya akan lancar, dan akan ada beberapa sahabat dekat.
Sayangnya, realitasnya tidak begitu. Mungkin orang tua kita sering bertengkar atau sudah berpisah. Mungkin sulit mencari pekerjaan yang baik dan cukup. Mungkin alami kesulitan keuangan. Atau mungkin kita pernah jatuh dalam dosa besar karena salah bergaul.
Saat hidup kita terasa hancur berantakan, bagaimana cara kita bisa bangkit lagi? Jawabannya, harus ada harapan bahwa masa depan kita akan lebih baik.
Bacalah artikel ini untuk tahu cara kita bisa memiliki harapan saat hidup kita terasa hancur.
Sumber Setiap Masalah Hidup
Dalam setiap masalah, walau biasanya ada beberapa penyebab, selalu ada satu sumber utama: dosa. Setelah dosa masuk ke dunia ini, semuanya rusak, termasuk hubungan kita dengan orang lain.
Masalah dalam hidup kita sering terjadi akibat dosa kita atau orang lain. Misalnya, karena kita egois, sombong, iri hati, serakah, dan cenderung berbuat dosa.
Seringkali hidup kita hancur berantakan karena dosa kita sendiri. Sebaiknya kita mulai dengan menyelidiki hati dan tindakan kita terlebih dahulu. Mungkin ada yang salah dari kita, jadi kita harus mengakui kesalahan itu dan minta ampunan.
Namun, terkadang penyebab hidup kita hancur berantakan bukan karena dosa kita tapi karena dosa orang lain. Bagaimana perasaanmu dalam situasi seperti itu?
Perasaan Saat Hidup Terasa Hancur
Saat hidup kita terasa hancur, pasti ada banyak emosi yang kita alami. Misalnya, mungkin merasa:
- Kesal karena orang lain tidak mau membantu
- Frustrasi karena sudah coba banyak hal tapi belum ada yang berhasil
- Marah karena ketidakadilan atau situasinya yang sulit
- Sedih karena merasa bahwa kita mengecewakan orang lain
- Pahit karena orang lain menyakiti atau meninggalkan kita
- Kewalahan karena masalahnya terlalu banyak dan tidak tahu harus mulai dari mana
- Mau putus asa karena tidak bisa melihat solusinya atau jalan keluarnya
Mungkin kamu pernah merasakan semua emosi di atas dalam waktu yang sama. Hidup kita akan sangat susah kalau terus hidup dalam keadaan seperti itu. Bagaimana cara kita bisa mengatasi masalah hidup yang besar?
Solusi untuk Mengatasi Masalah Hidup
Memang, setiap situasi akan memiliki solusi sendiri. Tapi, ada beberapa prinsip yang bisa membantu kita dalam berbagai situasi. Sebaiknya kita:
- Membereskan bagian kita. Dalam hampir setiap masalah, kita juga bersalah dalam satu dan lain hal. Jika kita berbuat yang salah, walau kecil dan dengan tidak sengaja, sebaiknya kita minta maaf dan coba mengoreksinya. Memang, tidak gampang, khususnya jika orang lain lebih bersalah dan sangat menyakiti kita. Tapi perilaku kita bisa menjadi contoh yang baik bagi orang lain.
- Mulai dengan mengambil langkah kecil. Saat hidup terasa hancur, kita sering merasa kewalahan. Tidak tahu harus mulaidari mana jadi kita tidak melakukan apapun. Coba memikirkan satu atau dua hal kecil yang bisa dicoba lalu melakukannya.
- Minta hikmat dari orang yang lebih bijaksana daripada kita. Mungkin kita merasa bahwa kita akan mengganggu orang lain jika minta bantuan. Atau kita satu-satunya orang yang pernah mengalami situasi kita. Tapi, sebenarnya kita tidak sendiri dan orang lain biasanya senang berbagi hikmat dan pengalaman mereka.
- Mengampuni semua orang yang pernah menyakiti kita. Hal ini sangat sulit tapi kita tidak bisa rekonsiliasi jika tidak ada pengampunan.
- Berdoa kepada Allah. Sebaiknya kita sering minta bantuan dan hikmat dari Allah, Sang Maha Kuasa dan Maha Tahu. Dia yang berkuasa atas dunia ini dan hidup kita.
Satu-satunya Sumber Harapan Sejati
Kita bisa mencoba semua prinsip di atas, tapi bukan berarti bahwa hidup kita akan bebas dari masalah. Karena seperti yang dijelaskan di atas, kita semua berdosa dan orang akan terus mengecewakan kita.
Jadi, kita membutuhkan satu sumber harapan yang bisa membantu kita terus bangkit saat hidup terasa hancur berantakan. Sumber itu ada di dalam Yesus Kristus.
Mengapa Yesus? Ada banyak alasan. Karena Yesus:
- Selalu menepati janji-Nya dan tidak pernah berbohong. “Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya” (1 Petrus 2:22).
- Sifatnya tidak pernah berubah. “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya” (Ibrani 13:8).
- Berkuasa atas dunia ini. “… Aku telah mengalahkan dunia” (Yohanes 16:33).
- Memberikan kita kedamaian. “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu …” (Yohanes 14:27).
- Selalu menyertai kita. “… Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:20).
- Sudah mengalahkan setan dan dosa kita (1 Korintus 15:55-57).
- Sedang mendoakan kita. “… Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka” (Ibrani 7:25).
- Bisa memberikan kita hati baru. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru” (2 Korintus 5:17).
- Akan menggunakan kesulitan untuk kebaikan (Roma 8:28).
- Memberikan jaminan untuk membawa semua pengikut-Nya ke surga. “… Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa …” (Yohanes 10:28).
Jadi, agar bisa memiliki harapan dari Yesus yang tidak akan pernah hilang, kita harus mengimani Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Lalu, Ia akan selalu bersama kita, dan kita akan selalu memiliki harapan saat hidup hancur dan penuh masalah. Kita juga akan punya harapan akan hidup bersama Allah di surga.
Jika sudah siap menjadikan Yesus sebagai harapanmu, silakan kirim pesan kepada kami.
Atau boleh membaca kisah mengenai orang yang sudah mendapatkan harapan baru dari Yesus.